Perkembangan teknologi menjadi sebuah hal yang sudah tidak dapat dihindari. Sistem komunikasi, informasi, dan dunia hiburan menjadi aspek yang dapat melihat perkembangan ini secara nyata. Sebuah fenomena dalam dunia hiburan pun muncul; influencer anonim. Sebut saja Gorillaz sebagai salah satu pelopornya. Gorillaz adalah sebuah band yang beranggota empat tokoh virtual, yang muncul pada video musik atau layar panggung pada saat mereka mengadakan konser live.
Hal ini rupanya merambah ke platform streaming seperti YouTube dan Twitch. Para kreator dapat melakukan streaming secara live dan berinteraksi dengan para penonton dengan menggunakan avatar virtual mereka, dan mereka dikenal dengan nama VTuber (Virtual YouTuber). Canggih sekali, kan? Kali ini, Subkultur akan membahas fenomena ini lebih mendalam!
Apa Itu VTuber/Virtual YouTuber?
VTuber adalah istilah bagi entertainer online atau streamer yang menampilkan avatar digital untuk menyamarkan identitas diri yang sebenarnya. Avatar ini dapat berbentuk karakter 2D atau 3D, dan dapat bergerak sesuai dengan gerakan streamer dengan menggunakan tekonologi motion capture dan computer graphics. Avatar ini disuarakan oleh streamer, dan dapat mengikuti ekspresi si streamer!
Tren VTuber pertama kali populer di Jepang pada tahun 2016-an. Kizuna AI adalah salah satu VTuber pertama yang mencuri perhatian banyak orang. Setelah beberapa tahun berputar di Jepang, VTuber akhirnya menjadi fenomena global pada awal tahun 2020, dan banyak VTuber dari negara lain yang bermunculan. Walaupun demikian, sebagian besar avatar-avatar VTuber ini tetap didesain seperti tokoh “anime” Jepang.
VTuber banyak ditemui di YouTube, diikuti oleh Twitch, TikTok, Facebook, Niconico, dan Bilibili. Kepopuleran VTuber terus meroket hingga agensi-agensi VTuber pun mulai menjamur. Salah satu yang terbesar di dunia adalah agensi Hololive Production yang pertama kali berdiri di Jepang tahun 2019. Kini, Hololive memiliki agensi cabang di Amerika Serikat dan Indonesia. Beberapa VTuber Hololive yang paling dikenal adalah Gawr Gura dari Hololive Amerika Serikat, serta Kobo Kanaeru dari Hololive Indonesia. Selain VTuber dari agensi, ada pula VTuber independen (indie) yang memulai karirnya sendiri dari nol, mulai dari merancang desain avatar sampai melakukan coding untuk computer graphics dan motion capture-nya. Salah satunya adalah Youna Kang, yang lebih dikenal dengan persona 3D-nya, CodeMiko. Hebat sekali, ya!

Apa yang Membuat VTuber Diminati?
Manga dan anime telah menjadi kultur yang diterima dan dinikmati oleh banyak orang di seluruh dunia. Bagi sebagian besar pengikut VTuber, kemiripan avatar VTuber dengan tokoh anime menjadi faktor terbesarnya. Tokoh-tokoh anime tidak dapat berinteraksi dengan penggemarnya, sedangkan para VTuber dapat membaca pesan mereka, menyanyikan lagu yang di-request, bahkan bermain video game bersama penggemar.
Selain hal-hal sederhana ini, banyak VTuber yang memiliki talenta yang patut dipuji! Banyak dari mereka dapat bernyanyi, bermain alat musik, menciptakan lagu sendiri, atau fasih dalam berbahasa asing. Setiap VTuber memiliki persona atau sifatnya masing-masing, yang menjadi keunikannya di antara VTuber-Vtuber lain. Ada yang menonjolkan sifat anggun dan lembut, sampai sifat kekanak-kanakan dan kocak.

Itu tadi sedikit perkenalan dengan dunia VTuber atau Virtual YouTuber! Apakah Kultur Klub salah satu penggemar mereka? Atau tertarik untuk menonton streaming mereka? Mimin, sih, suka banget nonton stream-nya Kobo Kanaeru. Hehehe…
Baca juga: Interpretasi Artwork dari 40 Kreator Berbeda dalam The Gorillaz Art Book