Mainan asal Jepang ini memiliki tekstur seperti penghapus pensil
Jika kamu adalah anak kelahiran tahun 80an hingga 2000an awal, semasa kecil kamu pasti pernah membeli atau melihat mainan dengan ukuran mini berwarna warni seperti yang terpampang pada foto headline. Biasanya mainan tersebut dijual oleh abang-abang kelontong di depan gerbang sekolah. Apa sih sebenarnya jenis mainan tersebut?
Mainan yang kamu temukan tersebut adalah tiruan dari mainan jenis Keshi. Tampak kasat mata keduanya sangat lah mirip, namun berbeda dari teksturnya. Keshi (消し or ケシ) atau keshigomu (消しゴム, penghapus karet) memiliki arti penghapus dalam bahasa Jepang. Dalam dunia mainan, Keshi adalah figur mini yang memiliki tekstur sedikit elastis seperti penghapus berbahan dasar Rubber Resin. Jika mainan yang sering kita temukan pada abang-abang kelontong memiliki tekstur lebih keras karena terbuat dari Polyester Resin jenis Fiberglass, mainan Keshi yang asli jauh lebih lentur.
Jenis mainan Keshi lahir di Jepang pada pertengahan tahun 70an . Mainan Keshi biasanya hanya memiliki satu warna saja. Serial-serial ternama seperti Ultraman, Kamen Rider dan Gavan hingga Anime populer seperti Dragon Ball pernah memiliki produk jenis ini. Biasanya, Keshi bisa didapatkan melalui kapsul mesin, Gachapon (ガチャポン).
M.U.S.C.L.E. sebagai merek mainan yang mempopulerkan jenis Keshi
Pada tahun 80an serial manga dan anime berjudul Kinnikuman karya Yoshinori Nakai and Takashi Shimada, mendulang popularitas. Menceritakan tentang kisah superhero bernama Suguru Kinniku yang harus memenangkan turnamen gulat untuk mempertahankan tahta sebagai Prince of Planet Kinniku. Tokoh utamanya sendiri merupakan parodi dari Ultraman.
Tidak hanya di Jepang saja, Kinnikuman juga tenar di berbagai negara karena game konsolnya yang hadir di Nintendo Entertainment System (NES) bertajuk Tag Team Match: Muscle. Pada tahun 1983, Bandai merilis Kinkeshi (Kinnikuman Keshi) di Jepang. Kemudian di tahun 1985 merek dagang asal Amerika Serikat bernama Mattel memegang lisensi untuk diperjualbelikan untuk regional Amerika. Seri mainan tersebut dinamakan M.U.S.C.L.E (Millions of Unusual Small Creatures Lurking Everywhere) dan cukup populer pada zamannya. Mainan Kinnikuman dan kawan-kawan ini identik dengan warna krem seperti warna dasar kulit pada mainan.
Super7.com
Kini seri M.U.S.C.L.E diadaptasi oleh merek mainan Super7. Seri produk yang dikeluarkan kini lebih beragam seperti; Street Fighter, Megaman, Master of The Universe dan Alien.
Mainan Keshi era modern
Instagram: @alienrobotmonster
Pada masa sekarang ini, Keshi dijadikan salah satu medium untuk para desainer art toys untuk berkarya. Salah satunya adalah A.R.M (Alien Robot Monster) yang mebuat bentuk Keshi seperti serial Stranger Things hingga game klasik Metroid.
Tak ketinggalan, ada pula artisan lokal asal Depok yang membuat produk mainan jenis Keshi berma Eka Aprizal. Ia pernah meluncurkan produk ‘Mythical Creatures’ bertemakan mahluk horor Indonesia. Eka bercerita kepada tim Subkultur bahwa dirinya mulai giat membuat mainan semasa pandemi karena banyak waktu luang saat Work From Home. Ia memilih berkarya dengan membuat mainan Keshi karena memori semasa kecil sebagai anak 90an dan ingin mencoba mempopulerkan kembali ke anak-anak zaman sekarang. Menurut Eka, walaupun ukuran Keshi terbilang kecil namun memiliki detil yang sangat bagus dan asik untuk dikoleksi karena memiliki beragam tema dan karakter. “Soal biaya produksi, Keshi pun tidak semahal jenis art toy lainnya” tutup Eka.
Instagram: @ekaaprizal
Kultur Klub, dari kalian ada yang koleksi Keshi? Ayo coba bongkar gudang, siapa tau masih ada!