fbpx

    Perbedaan Kualitas pada File Musik

    Mana yang paling cocok untukmu?

    Kultur Klub yang juga musisi pastinya familiar dengan beberapa file audio ini. Dari MP3, WAV, ALAC, dan lainnya, banyak pilihan file ini yang bisa menjadi referensi kalian para musisi yang ingin menghadirkan kualitas suara yang terbaik untuk didengarkan, yang membuat perbedaan kualitas file pada musik ini dipertimbangkan.

    Audio Wave
    Audio Wave

    Jika kalian belum mengetahui, berbagai jenis file tadi juga dibagi menjadi beberapa format, ada Lossy Formats, Lossless Formats dan juga Uncompressed Formats. Apa sih yang membedakan ketiganya dan mana jenis file yang paling sesuai untuk kebutuhan? Berikut perbedaan kualitas file pada musik berdasarkan Adobe!

     

    Basic dari Kualitas Suara Audio

     

    Sebelum membahas format dan jenis file lebih lanjut, saya ingin sedikit membahas tentang apa itu kualitas suara audio secara general. Dalam file audio ada sebuah codecs, ini adalah sebuah program untuk meng-compress dan decompress data audio saat pengiriman atau pemindahan file. Kecepatannya diukur dari berapa ribu bits per detik yang diproses, disebut dengan “bitrate” atau “kbps,” pun akan berbeda di setiap file nya.

    Lalu, apa saja jenis format dan file nya?

    Lossy Formats

     

    Data pada format audio Lossy akan terkikis jika terlalu sering dipindahkan atau dikirim. Jenis format ini tidak kembali ke ukuran semulanya saat dikirim, beberapa gelombang suara pun menghilang dan ukuran data akan semakin mengecil. Para musisi dan music engineers yang sering mengirim file tidak akan atau jarang yang menggunakan jenis format ini.

    Jenis audio Lossy:

    – MP3, jenis data ini paling populer dikarenakan cocok untuk segala device dan berukuran kecil.
    – AAC, atau Advance Audio Coding juga berukuran kecil, namun lebih cocok digunakan untuk streaming.

     

    Lossless Formats

     

    Jenis format ini akan kembali keukuran semula dan tidak akan terkikis seperti Lossy Formats. Para profesional lebih sering menggunakan jenis format ini dikarenakan tidak ada gelombang suara yang hilang. Ukuran bitrate dan data dari Lossless Format memang lebih besar, berdasarkan volume dan kepadatan dari musik itu sendiri.

    Jenis audio Lossless:

    – FLAC, Free Lossless Audio Codec adalah jenis paling populer karena gratis dan open-source.
    – ALAC, Apple’s Lossless Audio Codec adalah jenis file khusus untuk device Apple.

     

    Uncompressed Formats

     

    Seperti pada namanya, jenis format ini tidak akan kehilangan gelombang suara, bitrate ataupun yang lainnya saat dikirim atau dipindahkan sebanyak apapun. Memang jenis format ini akan berukuran sangat besar, namun kualitas yang diberikan juga sepadan.

    Jenis audio Uncompressed:

    – WAV, Waveform Audio File jenis ini paling ideal untuk sound engineer karena gelombang suara tidak akan hilang sehingga cocok untuk mixing dan mastering.
    – AIFF, Audio Interchange File Format adalah jenis file yang dibuat oleh Apple, namun bisa digunakan di PC.

     

    Nah, itu tadi beberapa jenis file musik dan perbedaan kualitas dari file tersebut. Kira-kira, mana yang paling cocok untuk kalian pakai saat recording?

    Baca juga: Arctic Monkeys Umumkan Album Baru “The Car”

    Share:

    Share on facebook
    Facebook
    Share on twitter
    Twitter
    Share on whatsapp
    WhatsApp
    Share on email
    Email

    Comments are closed.

    On Key

    Recent News